Safe sex during pregnancy

Posted by dede | 2:52 PM |


In addition to physical changes, women who are pregnant usually have a need for changes in attention and intimacy in relationships with spouses. From the emosianal, pregnant women more sensitive, and the intimacy they can already feel the touch or just talk with couples in bed while you hold hands, even though the sex is not prohibited during pregnancy.


Next buoy-buoy you need to know to make a safe sex during pregnancy:

- The position of woman on top or sideways position that is comfortable for pregnant women.

- Before doing that in the penetration, which must be given priority is the comfort and freedom of pregnant women.

- The use of foreign objects around the vagina or sex aids, as much as possible be avoided.

- Pain understanding, empathy, humor and creativity are aspects that should have sexual relations during the pregnancy at the time.

- When any, pregnant women have the right say 'No'

- If you have a high risk pregnancy, orgasme penetration and should be avoided until the doctor declares safe. Stimulus through the hilt should also be avoided on the condition of pregnancy, such as this.

- Avoid water penetration if fetal broken or leaking.

- Contact sexual abuse in any form should be avoided if pregnant women or spouses terkontaminasi have been exposed to the virus or HIV. Use a condom if you want to do is keep sexual activity.


Seks yang aman selama kehamilan.

Selain perubahan fisik, wanita yang sedang hamil biasanya memiliki perubahan kebutuhan akan perhatian dan keintiman dalam hubungan dengan pasangannya. Dari sisi emosianal, wanita hamil lebih sensitif, dan keintiman sudah bisa mereka rasakan lewat sentuhan atau sekedar bicara berdua dengan pasangan di tempat tidur sambil berpegangan tangan, meski begitu hubungan seks sama sekali tidak dilarang selama masa kehamilan.

Berikut rambu-rambu yang perlu Anda ketahui untuk melakukan seks yang aman ketika hamil :

- Posisi woman on top atau menyamping adalah posisi yang nyaman untuk wanita hamil.

- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.

- Penggunaan benda asing di sekitar vagina atau alat bantu seks, sebisa mungkin dihindari.

- Rasa pengertian, empati, kreatifitas dan humor adalah aspek yang sebaiknya ada ketika melakukan hubungan seksual pada saat kehamilan.

- Kapan pun, ibu hamil berhak mengatakan ’Tidak’

- Jika kehamilannya memiliki resiko tinggi, penetrasi dan orgasme sebaiknya dihindari sampai dokter menyatakan aman. Rangsangan melalui puting juga harus dihindari pada kondisi kehamilan seperti ini.

- Hindari penetrasi jika air ketuban bocor atau pecah.

- Kontak seksual dalam bentuk apa pun harus dihindari jika ibu hamil atau pasangannya telah terkontaminasi atau terkena virus HIV. Gunakan kondom jika memang tetap ingin melakukan aktivitas seksual. source